Monday, November 20, 2006

Wah kemaren seru juga, sebenernya mulai malem sech. Malem Pak Sadiyo nelpon gue intinya memberi kabar soal keluarga iwan yang tidak bisa memberikan konfirmasi waktu kapan akan menyelesaikan permasalahan gue dan iwan. Kata pak Sadiyo, ibunya iwan bilang "Bapak gak usah ikut campur dech, ini masalah keluarga. Nanti juga akan saya urus, kapan-kapan saya akan kesana".

Hehehe secara gue pastinya konfirmasi ke Bokap donk. trus bokap telpon balik untuk mendengarkan langsung penjelasannya. Walhasil Pak Sadiyo menyarankan ke bokap untuk menemui Pak Emin Lasnanto KaPosPol Mekarsari (which is wilayah rumah gue). Kesana lah gue, menceritakan duduk persoalannya. Trus pak Polisi itu berjanji besok akan mencoba datang kerumahnya iwan.

Singkat cerita Minggu pagi, pas gue udah mau berangkat ngajar, kira-kira jam 07.30 ibunya iwan telpon, bilang bahwa mereka akan datang kerumah tapi tidak bersama iwan karena sekarang iwan jarang pulang lantaran nginep dirumah neneknya. Langsung aja gue jawab "Kalo iwannya gak ada, Ibu sama bapak gak usah datang, karena urusan saya sama iwan"

Ternyata janji pak polisi itu ditepati, pas gue lagi ngajar adek gue sms "Teh, tau gak tuch Bpk n Ibu wasono datang tapi gak sama Mas iwan, katanya tadi ada polisi datang kerumah mereka"
Hehehehe...makin seru aja nech... jadi gak sabaran pengen buru-buru kelar ngajar.

Pas sore gue pulang, ya yang ada bokap cerita panjang lebar. Bokapnya iwan membuka pembicaraan dengan "Tidak ada maksud mengulur-ngulur waktu atau menghindar, tetapi kami mencoba mencari waktu yang tepat" . Dan dengan tegas bokap langsung bilang "Maaf sebelumnya, dengan Bapak atau ibu kami tidak mempunyai masalah apa-apa. Masalahnya justru ada pada iwan, jadi selama iwan tidak hadir saya tidak akan membahas masalah ini, karena iwan sudah berumur diatas 17thn jadi dia bisa merepresentasikan dirinya sendiri, Bapak dan ibu cukup mendampingi saja"

Halah...Bokap gue tea pikiraneun....
intinya, dari pertemuan itu gue bisa menyimpulkan :
1. Bokap-nyokapnya iwan dia udah kehabisan kata-kata untuk mendeskripskan posisinya saat
ini
2. Bokap dan nyokapnya iwan terlalu naif untuk mengakui kalo ada indikasi anaknya justru
sudah menikah dibawah tangan
3. Nyokapnya iwan masih menyalahkan gue karna tempo hari pernah telpon kekantor untuk
kroscek (padahal itu ketololan iwan yang bikin alasan selalu menyangkut urusan kantor)
4. Nyokapnya iwan masih menitikberatkan pembicaraan kepada persiapan pernikahan
(Padahal udah kelaut kali, anaknya PENGECUT begitu)

Well, liat aja perkembangan selanjutnya, yang pasti satu kompleknya iwan udah heboh tuch lantaran rumahnya disatronin polisi. Lebih seru lagi kalo sampe iwannya dijemput polisi dikantor....Wakakakak

No comments: